tanaman jengger ayam


 "Jengger Ayam"

Saat ini, ada banyak orang yang mulai gemar berkebun apalagi selama pandemi dimana aktivitas di luar rumah banyak berkurang. Salah satu tanaman yang banyak dicari untuk dijadikan sebagai peliharaan sekaligus tanaman hias ialah Jengger Ayam (Celosia cristata) ini. Di Indonesia sendiri, tanaman ini biasa disebut dengan Jengger Ayam yang biasa digunakan juga sebagai makanan dan obat tradisional.

Ciri, Bentuk, dan Warna Jengger Ayam (Celosia cristata)

Jengger Ayam adalah tanaman hias yang tergolong dalam tanaman tidak berkayu. Tanaman ini sangat cocok tumbuh di area tropis dengan sistem drainase dan pencahayaan matahari yang baik. Umumnya, Jengger Ayam tidak tumbuh terlalu tinggi dengan tinggi umum sekitar 0,6-0,15 meter saja.

Tanaman ini memiliki batang umumnya berwarna ungu dan sedikit campuran warna hijau yang berbentuk silinder. Batang ini cukup tebal berdiameter sekitar 1-1,5 cm yang memang tergolong besar di kalangannya. Daun tanaman ini tersusun seperti anak panah melengkung dengan susunan yang teratur.

Pada beberapa jenisnya, warna daun cukup beragam dengan tambahan warna keunguan pada dua sisi daun. Daun juga memiliki aroma cukup kuat dengan bau khasnya dan ketika dimakan akan terasa pahit. Hal paling unik dari tanaman ini adalah bunga yang menggumpal seperti gumpalan daging cincang berwarna merah keunguan.

Beberapa tanaman Jengger Ayam memiliki bunga yang berbentuk runcing di ujung tanaman dengan warna yang berbeda. Ada bunga yang berwarna keunguan, putih, orange, hingga pada jenis tertentu memiliki bunga kuning. Di bagian bunga ini akan terbentuk biji tanaman yang berwarna hitam berkilauan dengan bentuk seperti hati kecil.

Cara Menanam Jengger Ayam (Celosia cristata)

Tanaman Jengger Ayam (Celosia cristata) bisa tumbuh baik di Indonesia tanpa perlu mendapat perawatan khusus karena iklim yang sangat mendukung. Meskipun tumbuh dengan baik di Indonesia, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menanam tanaman Jengger Ayam ini yaitu:

1. Mempersiapkan Lahan

Tahapan persiapan lahan ini dilakukan supaya lahan nantinya sudah dalam kondisi netral dan stabil ketika dilakukan penanaman. Lakukan penggemburan tanah per tanaman dengan menggunakan cangkul dan campuran pupuk kompos. Tanah yang akan ditanami perlu dibentuk bedengan terlebih dahulu kemudian diamkan selama seminggu.

2. Membeli Bibit atau Biji Bunga

Umumnya, tanaman Jengger Ayam diperjual belikan dalam dua fase yakni dalam bibit ataupun dalam bentuk biji. Jika membeli dalam bentuk bibit maka bisa langsung dilakukan penanaman pada lahan yang sudah disiapkan. Jika masih dalam bentuk biji, lakukan penyemaian terlebih dahulu dengan media tanah dan pasir.

3. Menanam Bibit

Setelah bibit didapatkan, langkah selanjutnya adalah menanam bibit yang bisa dilakukan secara langsung pada bedengan. Buat lubang terlebih dahulu dengan kedalaman lubang 10-15 cm kemudian masukkan bibit lalu tutup lubang dengan tanah. Jika sudah, area dekat tanaman bisa diberikan pupuk kompos agar tumbuh subur.

Cara Merawat Jengger Ayam (Celosia cristata)

Proses pertumbuhan tanaman ini tergolong sangat cepat karena memang siklus hidupnya yang tergolong pendek. Perawatan pertama dilakukan dengan cara melakukan penjarangan terlebih dahulu pada lahan. Penjarangan cukup dilakukan dengan memperhatikan bagaimana kepadatan tanaman dalam satu lahan. Jika terlalu bertumpuk, cabut tanaman supaya pertumbuhan optimal.

Perawatan rutin setiap hari pada dasarnya tidak memerlukan usaha yang terlalu rumit mengingat mudahnya tanaman ini tumbuh. Cukup lakukan penyiraman setiap harinya menyesuaikan dengan kondisi iklim. Jika dirasa terlalu panas, lakukan penyiraman satu kali sehari dan jangan terlalu banyak. Pastikan saja area pertanaman tidak kering dalam waktu lama.

Ketika sudah tumbuh besar dan berbunga, Jengger Ayam (Celosia cristata) akan tampak cantik dengan bunga yang menjulang di atas bagian tanaman. Bunga satu ini akan sangat cocok diletakkan di area pekarangan rumah dengan jumlah tanaman yang cukup rapat agar tampak indah.


Komentar